Senin, 08 Maret 2010

Setelah diberi tau mengenai persiapan apa aja yang harus dilakukan untuk membuat suatu robot sederhana, dan mengenalkan tentang skema yang harus ada. Langkah selanjutnya yang terpenting ialah menentukan Algoritma/ program. Kamu mau memprogram robotmu sep[erti apa, niiih, simak salah satu contohnya yang diberi oleh Bapak Nemuel Daniel Pah, Ph.D dosen pembimbing rekan-rekan kita yang menang sebagai Best Innovation robot KCRI 2007.

Cara kerjanya :

Kita mesti bikin skema dulu, trus menghubungkan komponen lalu mencetak PCB (Printed Circuit Board) alias papan rangkaian. PCB emang bisa di download gratis dari internet, tapi itu nggak lengkap dibandingkan kalo kita beli. Lalu pasang komponen dan berikan urutan program (algoritma).

Algoritma berjalan :

Robot ini berjalan dengan menggunakan kedua kakinya.
Untuk berjalan, robot berada pada posisi siap. Setelah itu lengan diayun ke belakang dan kaki depan melangkah ke depan. Sehingga robot akan bertumpu pada kaki belakang. Lengan diayun ke depan, dan beban pindah ke depan. Robot ganti bertumpu pada kaki depan. Kaki belakang menutup dan robot kembali pada posisi siap.
Robot berjalan berdasarkan pembacaan sensor kaki kanan dan kiri.
Sensor kiri akan aktif bila dekat dengan dinding. Respon yang diberikan adalah serong kanan.
Sensor kanan akan aktif bila dekat dengan dinding. Respon yang diberikan adalah serong kiri.
Begitu juga dengan sensor depan. Respon yang diberikan adalah belok kanan atau belok kiri.
Sensor yang terpasang pada lengan, digunakan untuk mendeteksi apakah yang di samping robot tersebut dinding atau ruangan atau perempatan.
Bila lengan diayun ke belakang, kaki belakang jadi tumpuan.
Bila lengan diayun ke depan, kaki depan jadi tumpuan.

Cara robot belok ato serong ;

Robot berada pada posisi siap.
Lengan diayunkan ke belakang.
Telapak berputar 900(untuk belok) dan 30(untuk serong).
Lengan diayunkan ke depan.
Telapak kaki diluruskan kembali.

Algoritma mematikan api ;

Sensor UV-Tron
Mendeteksi adanya api pada suatu ruangan, robot berjalan mendekati api dengan cara mengikuti dinding. Setelah menemukan daerah putih, robot akan berjalan satu langkah lagi sebelum mulai menscan letak api.

Scan api
Dilakukan dengan cara badan robot berputar ke kiri dan perlahan-lahan berputar ke kanan. Data yang di peroleh oleh foto dioda akan disimpan. Data tertinggi menunjukkan posisi api. Dan robot akan menghadap pada api (data tertinggi yang diperoleh oleh foto dioda).

Motor penyemprot air mulai berputar dan air disemprotkan. Sambil menyemprot, badan berputar ke kiri 3 derajat dan ke kanan 3 derajat.

Jika robot telah menemukan dan memadamkan api di salah satu ruang maka robot akan langsung kembali ke home. Tanpa memasuki ruang yang lain. Nih gambar alur jalannya.


Jika ada kerusakan komponen gimana mengetahuinya?

Untuk mengatasi trouble shooting, kita harus punya skill strategi yang paling pendek tapi jitu. Tingkat kepekaan ini yang perlu dilatih setiap orang. Misal, jika ada trouble, pertama, harus batasi dulu segala kemungkinan memperkirakan letak kerusakan ada dimana. Seperti, motor yang salah, komponen terbakar, kabel terputus ato yang lain. Lalu menyelidikinya.

Waktu dan Pengerjaannya

Untuk robot sederhana, jika bahan-bahannya udah tersedia dan tinggal mengerjakan aja, bisa sampai 2 mingguan, yang bikin lama tuh pesen sensor. Tapi, pengerjaan robot yang mempunyai tuntutan tugas berat, misalnya harus melewati jalan yang rumit dan tidak boleh menabrak benda, bisa-bisa 6-12 bulan pengerjaannya, karena sulit di algoritma. Rekan-rekan yang bikin Q_Lan untuk dilombakan di KCRI memakan waktu selama 1 tahun, karena mereka harus membagi waktu antara kuliah dan pengerjaan robot.

Tapi kalo pengen fokus untuk mengerjakan robot seperti Q_Lan dalam waktu 1 bulan, udah bisa selesai. Untuk mengerjakan proyek yang dikompetisikan, minimal 3 orang yang terdiri dari mekanik, program dan manajemennya (pembelian bahan). Kalo robot besar bisa sampe 7 orang bahkan lebih.

Kelemahan dan Kelebihan

Sumber daya robot tuh berbeda-beda. Misal, robot sederhana itu kelebihannya hanya memakai baterai biasa AA. Kelemahannya, dipakai sebentar cepat habis. Selain itu robot sederhana hanya bisa menggunakan maksimum 2 motor yang bisa berjalan maju ato mundur saja, seperti mainan anak-anak.

Tapi kalo robot yang agak rumit bisa memakai banyak motor, perlu daya baterai yang lebih besar dan berat. Baterai yang dipake kecil, ringan arusnya besar tapi mahal harganya. Namun, keunggulannya semakin banyak motor semakin banyak sendi ato gerakannya, jadi bisa berputar maupun berbelok.

BUDGET Robot Q_Lan

Jika T-Clubs tertarik bikin robot seperti Q_Lan, mesti menyiapkan kocek sekitar Rp 2.412.000 untuk membeli bahan-bahan berikut ini ;

Rangka Acrylic Rp 100.000
Motor Servo 3 buah @ Rp 200.000
Sensor api UVT ron Rp 800.000
Micro water pump Rp 200.000
Mikroprosesor MCS51 Rp 50.000
Sensor IR 8 buah @ Rp 5.000
Sensor suara 1 buah Rp 2.000
Baterai LiPo 2 buah @ Rp 300.000
Driver motor Rp 20.000

Nah, T-MoRe udah jelasin panjang lebar tentang robot Q_Lan yang pernah menang di KCRI. Gimana dengan para robot mania? Jangan cuman terpesona dengan kecanggihan teknologi aja loh. Mari ciptakan inovasi baru untuk Indonesia. Siap mencoba?

Nah...buat kamu yang pengen kenal lebih dekat, siapa sih yang bikin Q_Lan ini. Siapa tau neh, dari topik pembicaraan T-MoRe bareng Yonas (pemenang Best Innovation KCRI dan pak Nemuel pembimbingnya, bisa bikin kamu terinspirasi untuk membuat robot sederhana kayak mereka. Klik artikel mendatang : Pemenang "Best Innovation" KCRI

more >
Gimana Cara Bikin Robot?
Ditulis pada 03 May 2009 05:00:00

Siapa mau bikin robot? Susah? Heeem, nggak juga koq, kalo cuman sekedar liat temen kita bikin, hehe ^_^. Buat kamu yang berminat ambil teknik Elektro saat kuliah nanti, or kamu yang sekarang lagi getol utak atik barang elektronik, daripada ngerusak mesin cuci, kulkas ato teve, mending belajar bikin robot dari teman-teman Ubaya (Universitas Surabaya) Teknik Elektro yang pernah menang di Kontes Robot Cerdas Indonesia (KCRI) tahun 2007.

Sekarang utak-atik otak dulu, sebelum bikin robot. Simak panduan dari Bapak Nemuel Daniel Pah, Ph.D dosen pembimbing rekan-rekan kita yang menang sebagai Best Innovation robot.

Skema, Rangkaian, dan Cara Kerja ROBOT

Kalo kamu berminat masuk teknik elektro, kamu bisa ambil mata kuliah Robotika dan Mekatronika. Pada awalnya, kamu belajar dulu tentang sistem mekanik, trus masuk ke inti jadi Programer ato Designer.

SEJARH JAM GADANG DI KOTA BUKITTINGGI



Jam Gadang adalah landmark kota Bukittinggi dan provinsi Sumatra Barat di Indonesia. Simbol khas Sumatera Barat ini pun memiliki cerita dan keunikan karena usianya yang sudah puluhan tahun. Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 oleh arsitek Yazin dan Sutan Gigi Ameh. Peletakan batu pertama jam ini dilakukan putra pertama Rook Maker yang saat itu masih berumur 6 tahun. Jam ini merupakan hadiah dari Ratu Belanda kepada Controleur (Sekretaris Kota).
Simbol khas Bukittinggi dan Sumatera Barat ini memiliki cerita dan keunikan dalam perjalanan sejarahnya. Hal tersebut dapat ditelusuri dari ornamen pada Jam Gadang. Pada masa penjajahan Belanda, ornamen jam ini berbentuk bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan.
Pada masa penjajahan Jepang , ornamen jam berubah menjadi klenteng. Sedangkan pada masa setelah kemerdekaan, bentuknya ornamennya kembali berubah dengan bentuk gonjong rumah adat Minangkabau.
Angka-angka pada jam tersebut juga memiliki keunikan. Angka empat pada angka Romawi biasanya tertulis dengan IV, namun di Jam Gadang tertera dengan IIII.


Dari menara Jam Gadang, para wisatawan bisa melihat panorama kota Bukittinggi yang terdiri dari bukit, lembah dan bangunan berjejer di tengah kota yang sayang untuk dilewatkan.


Saat dibangun biaya seluruhnya mencapai 3.000 Gulden dengan penyesuaian dan renovasi dari waktu ke waktu. Saat jaman Belanda dan pertama kali dibangun atapnya berbentuk bulat dan diatasnya berdiri patung ayam jantan.


Sedangkan saat masa jepang berubah lagi dengan berbentuk klenteng dan ketika Indonesia Merdeka berubah menjadi rumah adat Minangkabau.


Setiap hari ratusan warga berusaha di lokasi Jam Gadang. Ada yang menjadi fotografer amatiran, ada yang berjualan balon, bahkan mencari muatan oto (kendaraan umum) untuk dibawa ke lokasi wisata lainnya di Bukittinggi.


"Jam Gadang ini selalu membawa berkah buat kami yang tiap hari bekerja sebagai tukang foto dan penjual balon di sini. Itu sebabnya jam ini menjadi jam kebesaran warga Minang," ujar Afrizal, salah seorang tukang potret amatir di sekitar Jam Gadang.


Untuk mencapai lokasi ini, para wisatawan dapat menggunakan jalur darat. Dari kota Padang ke Bukittinggi, perjalanan dapat ditempuh selama lebih kurang 2 jam perjalanan menggunakan angkutan umum. Setelah sampai di kota Bukittinggi, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan angkutan kota ke lokasi Jam Gadang.

Lebih Jauh Tentang Jam Gadang:
Sepintas, mungkin tidak ada keanehan pada bangunan jam setinggi 26 meter tersebut. Apalagi jika diperhatikan bentuknya, karena Jam Gadang hanya berwujud bulat dengan diameter 80 sentimeter, di topang basement

dasar seukuran 13 x 4 meter, ibarat sebuah tugu atau monumen. Oleh karena ukuran jam yang lain dari kebiasaan ini, maka sangat cocok dengan sebutan Jam Gadang yang berarti jam besar.

Bahkan tidak ada hal yang aneh ketika melihat angka Romawi di Jam Gadang. Tapi coba lebih teliti lagi pada angka Romawi keempat. Terlihat ada sesuatu yang tampaknya menyimpang dari pakem. Mestinya, menulis angka Romawi empat dengan simbol IV. Tapi di Jam Gadang malah dibuat menjadi angka satu yang berjajar empat buah (IIII). Penulisan yang diluar patron angka romawi tersebut hingga saat ini masih diliputi misteri.

Tapi uniknya, keganjilan pada penulisan angka tersebut malah membuat Jam Gadang menjadi lebih “menantang” dan menggugah tanda tanya setiap orang yang (kebetulan) mengetahuinya dan memperhatikannya. Bahkan uniknya lagi, kadang muncul pertanyaan apakah ini sebuah patron lama dan kuno atau kesalahan serta atau yang lainnya.

Dari beragam informasi ditengah masyarakat, angka empat aneh tersebut ada yang mengartikan sebagai penunjuk jumlah korban yang menjadi tumbal ketika pembangunan. Atau ada pula yang mengartikan, empat orang tukang pekerja bangunan pembuatan Jam Gadang meninggal setelah jam tersebut selesai. Masuk akal juga, karena jam tersebut diantaranya dibuat dari bahan semen putih dicampur putih telur.

Jika dikaji apabila terdapat kesalahan membuat angka IV, tentu masih ada kemungkinan dari deretan daftar misteri. Tapi setidaknya hal ini tampaknya perlu dikesampingkan.
Sebagai jam hadiah dari Ratu Belanda kepada controleur (sekretaris kota), dan dibuat ahli jam negeri Paman Sam Amerika, kemungkinan kekeliruan sangat kecil. Tapi biarkan saja misteri tersebut dengan berbagai kerahasiaannya.

Namun yang patut diketahui lagi, mesin Jam Gadang diyakini juga hanya ada dua di dunia. Kembarannya tentu saja yang saat ini terpasang di Big Ben, Inggris. Mesin yang bekerja secara manual tersebut oleh pembuatnya, Forman (seorang bangsawan terkenal) diberi nama Brixlion.

Sekarang balik lagi ke angka Romawi empat, apakah pembuatan angka empat yang aneh itu disengaja oleh pembuatnya, juga tidak ada yang tahu. Tapi yang juga patut dicatat, bahwa Jam Gadang ini peletakan batu pertamanya dilakukan oleh seorang anak berusia enam tahun, putrapertama Rook Maker yang menjabat controleur Belanda di Bukittinggi ketika itu.

Ketika masih dalam masa penjajahan Belanda, bagian puncak Jam Gadang terpasang dengan megahnya patung seekor ayam jantan. Namun saat Belanda kalah dan terjadi pergantian kolonialis di Indonesia kepada Jepang, bagian atas tersebut diganti dengan bentuk klenteng. Lebih jauh lagi ketika masa kemerdekaan, bagian atas klenteng diturunkan diganti gaya atap bagonjong rumah adat Minangkabau.